Notification

×

Iklan

Iklan

Kades Sipayo Bertekad Bangun Ekonomi Warga

Kamis, 17 April 2025 | 11:57 WIB Last Updated 2025-04-17T04:57:18Z

FAJARTIMURNEWS.com 
Parimo Sulteng. Kepala Desa Sipayo Kecamatan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Nurdin Iloilo, bertekad ingin mengembangkan potensi desanya guna membangun dan meningkatkan ekonomi warga masyarakatnya. 

  Dalam percakapannya dengan wartawan beberapa waktu lalu di kantornya, Nurdin menjelaskan, warga desa Sipayo umumnya petani dan nelayan. Mereka hidup dari hasil kebun dan sesekali melaut mencari ikan.

 Tanaman kelapa dan tanaman keras lainnya seperti cengkeh yang diwarisi secara turun temurun menjadi andalan utama dalam menopang kebutuhan dan ekonomi keluarga. "dimasa silam, tanaman kelapa dan lainnya menjadi primadona bagi warga dalam memenuhi kebutuham hidup. Tapi, lambat laun, produksi tanaman ini makin menurun seiring dengan pertumbuhannya yang makin tidak subur, "katanya. 


  Menurunnya kondisi dan pertumbuhan tanaman tersebut, kata warga akibat kekurangan zat garam, utamanya tanaman yang jauh dari kawasan pantai. 

  Guna menyuburkan kembali, bagian pohonnya perlu ditaburi garam sebagai pupuk. Karenanya, atas permintaan warga, tahun 2024 silam, pemerintah desa Sipayo,  melakukan pengadaan garam sebanyak satu ton guna membantu warga dalam upaya memperbaiki pertumbuhan tanaman. "alhamdulillah, setelah ditaburi garam, pohon kelapa dan lainnya seperti cengkeh mulai subur dan tumbuh semakin baik, "katanya. 

  Seiring dengan pemberian bantuan garam, diupayakan lagi pemberian bantuan bibit durian dan mangga yang akan ditanam di lahan masyarakat yang masih kosong.

 "kita upayakan setiap lahan masyarakat yang masih kosong dimanfaatkan dan ditanami pohon yang bermanfaat, "jelasnya. 

 Untuk menambah pendapatan dan penghasilan, pemerintah desa Sipayo memberi bantuan warga berupa ternak sapi yang digulirkan secara simultan. 

 Untuk meningkatkan kualitas kesehatan, dibeberapa sudut desa dibangun jamban keluarga. Tujuannya untuk membiasakan warga membuang hajat ditempat tertentu yang selama ini buang air besar di sembarang tempat. 

 Persoalan yang cukup krusial di desa Sipayo menurut Nurdin, tentang abrasi air laut yang tiap tahun menggerus kawasan pantai. Kondisi ini mengkhawatirkan sehingga pihaknya bermohon kepada Dinas Cipta Karya Sulteng untuk membantu mengatasi kerusakan lingkungan ini. "kami bersyukur karena permohonan kami dipenuhi sehingga pantai desa kami sudah dibuatkan tanggul pengaman sepanjang 150 meter dan tahun depan akan ditambah lagi 100 meter, " ujarnya.
 
  Kades berharap, seluruh upaya yang dilakukan bisa berhasil guna meningkatkan kesejahteraan warga desa Sipayo. "semoga bantuan yang diberikan kepada warga bisa berhasil dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya, "harap Kades Sipayo. (ditha)
×
Berita Terbaru Update