FAJARTIMURNEWS.com . Polres Bone kembali menjadi perhatian publik setelah Kepala Satuan (Kasat) Narkoba, AKP Aswar, dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini dilakukan setelah beredar percakapan WhatsApp yang viral di media sosial, di mana AKP Aswar diduga meminta uang damai sebesar Rp80 juta kepada keluarga tersangka kasus peredaran narkotika.
Wakapolres Bone, Kompol Antonius, membenarkan pencopotan tersebut. “Benar, pagi tadi Polda Sulsel telah mengeluarkan surat perintah untuk menonaktifkan Kasat Narkoba AKP Aswar dari jabatannya mulai hari ini,” ujar Antonius pada Rabu (12/3).
Dalam percakapan yang tersebar luas, AKP Aswar awalnya meminta uang Rp70 juta kepada keluarga tersangka narkoba yang telah diamankan oleh pihak kepolisian. Namun, kemudian ia meminta tambahan Rp10 juta, sehingga totalnya menjadi Rp80 juta. Dugaan praktik suap ini menuai kecaman dari berbagai pihak serta semakin menguatkan urgensi pengawasan ketat terhadap aparat penegak hukum.
Sebagai langkah tegas, Polda Sulsel langsung menonaktifkan AKP Aswar dan menunjuk AKP Irwandi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Barebbo, untuk menggantikannya.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh oknum aparat dalam menangani perkara narkotika. Publik pun menunggu langkah lanjutan dari pihak berwenang terkait dugaan penyalahgunaan wewenang ini. Apakah hanya berhenti pada pencopotan jabatan, atau akan ada tindakan hukum yang lebih serius?
Hingga berita ini diterbitkan, Polda Sulsel belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya sanksi pidana terhadap AKP Aswar.