Notification

×

Iklan

Iklan

Pembangunan WC Umum Kab.Wajo Sebanyak 400 Unit Diduga Bermasalah dan Tidak Tranparansi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:00 WIB Last Updated 2025-02-21T12:00:32Z
 


FAJARTIMURNEWS.com WAJO, – Pembangunan WC umum di kawasan Kab.Wajo Sulsel yang telah dimulai sejak beberapa bulan lalu mulai bulan 8 Tahun 2024  hingga kini melewati tahun 2025 tak kunjung selesai. Proyek yang awalnya dijadwalkan rampung dalam waktu Akhir tahun 31 Desember 2024 . kini mangkrak tanpa kejelasan.Warga dan beberapa pihak mempertanyakan transparansi pihak kontraktor, terutama terkait nama CV yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.

Sejak awal pembangunan, tidak terlihat papan informasi proyek yang mencantumkan nama CV atau kontraktor yang mengerjakan. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. “Biasanya kalau ada proyek pemerintah, selalu ada papan informasi yang menjelaskan sumber dana, anggaran, dan nama kontraktornya. Tapi di sini tidak ada sama sekali,” ujar warga setempat , salah satu warga yang aktif memantau proyek ini.

Setelah dikonfirmasi kontraktornya atas nama pak imam ia enggang menyebutkan secara detail tentang Proyek tersebut dia hanya menyebutkan nama pak Yuda Selaku PPKnya dari Balai. ia tidak Transparansi dalam memberikan Keterangan.

Seorang warga setempat yang enggang disebut namanya, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi tersebut. “Kami sangat membutuhkan fasilitas ini, terutama bagi pedagang dan pengunjung yang setiap hari datang ke sini. Tapi sampai sekarang belum bisa digunakan,” ujarnya.

Ada beberapa Titik Kecamatan dan Desa yang ada di Kab.wajo Sulsel yang mendapatkan pembangunan WC Umum di antaranya: 
1.Kelurahan Sengkang 13 Unit 
2. Kelurahan Paduppa 5 Unit
3. Kelurahan Pattiro Sompe 29 Unit 
4.Kelurahan Tempe 5 Unit 
dan ada 7 Desa lainnya yang diperkirakan ada 400 Unit Pembangunan WC umum di Kab.Wajo Sulsel

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa bangunan WC umum tersebut masih dalam kondisi setengah jadi. Beberapa bagian terlihat belum dipasang, seperti pintu, atap, dan instalasi air. Material bangunan yang berserakan juga menambah kesan terbengkalai.

Ketika dikonfirmasi, pihak kontraktor atau instansi terkait menyebutkan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh ( masalah teknis). Namun, mereka berjanji akan segera menyelesaikannya dalam waktu dekat.

Sementara itu, warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan agar fasilitas tersebut bisa segera difungsikan. “Jangan sampai pembangunan ini dibiarkan terlalu lama, nanti malah jadi bangunan kosong yang tidak berguna,” kata warga lainnya.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk memastikan transparansi dalam proyek ini. Mereka juga meminta agar proyek pembangunan WC umum tersebut segera diselesaikan sesuai rencana awal. “Jangan sampai proyek ini jadi mangkrak dan anggaran justru terbuang sia-sia,” tegas seorang warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kejelasan resmi dari pihak kontraktor terkait nama CV yang mengerjakan proyek tersebut.

Kami tim FTN Meminta APH dan Pihak Kejaksaan untuk Menindak lanjuti Proyek Yang tidak Jelas Tranparansinya.

AndiTenriLiweng

×
Berita Terbaru Update