FAJARTIMURNEWS.com . Palu Sulteng. SAN (47) seorang residivis warga Jalan Pemuda III Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung Jakarta, ditangkap tim Ditressiber Polda Sulteng di Ciputat Tangeran Selatan pada Rabu (29/1/25) karena melakukan penipuan dengan mencatut nama Wakapolda Sulteng dan Dirreskrimsus Polda Sulteng. "pelaku berhasil ditangkap di Ciputat Tangerang Selatan setelah menjalankan aksinya selama beberapa waktu, " kata Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono.
Kabidhumas Polda Sulteng menjelaskan, dalam melakukan aksinya, SAN yang mengaku sebagai Wakapolda Sulteng dengan menggunakan nomor 0821 9310 0591 serta mengaku sebagai Direskrimsus Polda Sulteng menggunakan nomor 0813 5304 8067 menghubungi beberapa pengusaha dengan meminta sejumlah uang dengan alasan yang tidak jelas.
Selain mencatut nama pejabat Polda Sulteng, kata Djoko, pelaku juga pernah mencatut nama pejabat Polda Jatim, Bali dan Polda Kaltim untuk melakukan kejahatan yang sama. Malahan, sebelumnya, pelaku yang merupakan residivis pernah dihukum dalam kasus narkoba.
Menurut Djoko, modus SAN dalam melakukan aksinya sangat sederhana namun cukup licik. SAN membeli kartu perdana, kemudian membuat akun Whats App dengan foto profil pejabat Polri yang diunduh dari internet. Setelah itu, SAN menghubungi korbannya pengusaha dengan meminta sejumlah uang yang ditransfer ke rekening BRI nomor 05001019527507 atas nama Stevanus Abraham Antonie. Setelah uang ditransfer, pelaku langsung memblokir kontak korban sehingga pada saat itulah korban menyadari bahwa mereka telah menjadi korban penipuan.
Kini SAN kembali dijerat dengan kasus penipuan dan pelanggaran UU ITE, sesuai pasal 51 ayat (1) jo pasal 35 dan/atau pasal 45 A ayat (1) jo pasal 28 ayat (1) UU No. 1 Tahun 2024, tentang Perubahan Kedua atas UU No. 11 tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).-(ditha/basri)
